Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari dua pertiga perairan membuat kapal angkutan penyeberangan memainkan perannya yang strategis sebagai pengganti jembatan dan penyambung sistem jaringan jalan raya atau jalur kereta api yang terputus oleh perairan.
Sifatnya yang berfungsi sebagai jembatan bergerak memungkinkan moda transportasi penyeberangan dapat diarahkan ke tempat yang diinginkan. Keberadaan angkutan penyeberangan bisa menjadi solusi keterbatasan angkutan jalan dan kereta api.
Selain itu, sistem pada moda transportasi penyeberangan, walaupun terjadi perpindahan, kegiatan itu tidak dikenakan biaya bongkar muat, sehingga lebih efisien. Terlebih, pengguna jasanya tidak perlu khawatir kehilangan waktu, kerusakan, kehilangan barang sewaktu proses bongkar muat melalui pintu rampa (ramp door) kapal.
Sifat angkutan penyeberangan berupa door to door service yang tidak dimiliki oleh moda transportasi lain membuat moda ini dapat menjaga keutuhan sistem jaringan jalan/kereta api, tanpa ada kendala di perairan, sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah tersulit yang ada di peta NKRI.
Kondisi draft kapal penyeberangan yang relatif kecil membuat kapal penyeberangan dapat berlayar di sungai dangkal atau berlabuh di pesisir pantai, karena ketiadaannya infrastruktur dermaga (beaching).
Oleh karenanya, kapal jenis ini dapat menyesuaikan diri seiring dengan dinamika perkembangan indusri maritim dan konstruksi kapal konvesional, sehingga dapat diandalkan bagi Negara Kepulauan yang banyak dialiri sungai-sungai besar dan danau di setiap pulaunya.
Pengklasifikasian kapal penyeberangan secara terperinci berdasarkan buku Ship Design and Theory dibagi menjadi tiga tipe kapal berikut.
1. Kapal penyeberangan untuk penumpang (passenger).
2. Kapal penyeberangan memuat kendaraan (ro-ro).
3. Kapal penyeberangan memuat penumpang dan kendaraan (ro-pax).
Selama ini, kapal penyeberangan merupakan moda transportasi yang cukup berkembang di Indonesia. Untuk itu, diharapkan pemerintah, pemerhati transportasi, dan masyarakat dapat lebih memerhatikan dan menjadikan moda transportasi kapal penyeberangan sebagai penguasa di lautan, sungai, dan danau, sesuai mimpi salah satu pemersatu bangsa, PM Djuanda.
Selain itu, Indonesia dapat membuat sistem transportasi nasional menjadi lebih memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dibanding negara lain.
Editor: Arif Giyanto
Sumber : http://jurnalmaritim.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar